Senin, 28 September 2009

RUKO DIJUAL CEPAT Tempat Strategis

RUKO DIJUAL CEPAT Tempat Strategis
Lokasi Jl. DI Panjaitan,
2 Lantai. 3 kamar, 3 WC , Dapur, ruang tengah & Ruang Depan, Luas 82m2
Harga. Rp. 750.000.000,-
Tanpa Perantara

Berminat Hubungi c/p :
Yugi HP. 085624225253











Jumat, 25 September 2009

Yance Dukung Hari Batik Ciayumajakuning

INDRAMAYU,Hari Batik Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) yang dideklarasikan 15 Agustus 2009 lalu terus mendapat dukungan berbagai pihak. Lima kepala daerah yang menandatangani deklarasi tersebut menyatakan siap mengimplementasikan momen yang disebut sebagai pemersatu kultur masyarakat Ciayumajakuning tersebut.

Kamis, 10 September 2009

Perampok Komplotan "Si Pincang" Incar Nasabah Bank

Komplotan pelaku tindak kejahatan terhadap nasabah bank yang dikenal sebagai komplotan "Si Pincang",karena salah satu anggotanya berkaki pincang, diketahui mulai bergentayangan di wilayah Jawa Barat. Komplotan tersebut bahkan sempat menguntit seorang nasabah yang baru mengambil uang dalam jumlah besar di Bank Jabar - Banten Cabang Indramayu namun tidak sempat
memperdaya korbannya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Indramayu, Ajun Komisaris Polisi Andry Kurniawan, S.IK, Rabu (9/9) menyebutkan, adanya pergerakan komplotan penjahat yang mengkhususkan pada sasaran nasabah yang baru mengambil uang dari bank termasuk komplotan "Si Pincang" diketahui berdasarkan laporan intelijen. "Mereka meningkatkan operasinya memanfaatkan situasi keramaian menjelang Lebaran," kata Andry Kurniawan.
Sedang insiden yang nyaris menimpa nasabah Bank Jabar - Banten Cabang Indramayu, kata dia, berdasarkan laporan yang diterimanya terjadi, Selasa (8/9). Saat itu seorang nasabah baru mengambil uang dalam jumlah besar di Bank Jabar - Banten Cabang Indramayu di Jl Jend Soedirman. Rupanya, komplotan tersebut telah menempatkan orang di lokasi bank sebagai pengintai hingga saat mengetahui adanya nasabah yang baru menarik uang dalam jumlah besar.
Setelah mengidentifikasi calon korbannya, sang pengintai langsung mengontak anggota komplotannya yang berada di luar. Maka ketika sang calon korban meninggalkan bank, dengan menggunakan mobil Toyota Avansa warna silver langsung membuntutinya.
Untungnya sang nasabah sadar adaanya kendaraan komplotan penjahat yang terus membuntuti. Hingga langsung mengantisipasi dengan menempuh rute yang jalan yang ramai dan akhirnya berhasil melepaskan diri. Peristiwa itu, menurut Andry Kurniawan, sempat dilaporkan ke aparat Polres Indramayu.
Dari keterangan nasabah yang sempat dikuntit komplotan pelaku kejahatan, kawanan perampok yang menguntitnya diantaranya ada yang berkaki pincang. Diduga komplotan tersebut adalah kelompok Palembang yang diketahui selalu mengincar nasabah bank sebagai korbannya. Salah satu anggota menjadi pincang karena pernah tertembus peluru polisi. Untuk mengantisipasi kemungkinan kembali beroperasinya komplotan tersebut di wilayah Kota Indramayu, sekitar 30 anggota Satreskrim Polres Indramayu langsung disebar untuk mengamankan berbagai obyek vital termasuk di kantor-kantor bank yang ada.
Bahkan sebelum diterjunkan, petugas yang sebagian besar berpakaian preman dan beberapa diantaranya dipersenjatai dengan senjata laras panjang, dilakukan apel siaga di halaman kantor bank yang menjadi target sasaran komplotan penjahat. "Apel siaga seperti ini merupakan show of force. Mengingatkan para penjahat untuk tidak coba-coba mengambil kesempatan,' ujar Andry Kurniawan menambahkan.
Dikatakan Andry Kurniawan, para petugas dari Unit Buru Sergap tersebut di samping ada yang ditempatkan secara terbuka di kantor-kantor bank dengan mengenakan seragam polisi juga ada yang ditempatkan secara tertutup mengenakan pakaian preman. Di luar itu ada petugas yang melakukan kegiatan pengamanan secara mobile (bergerak) dari satu titik ke titik rawan lainnya.
Kepada petugas yang hendak diterjunkan Kasat Reskrim AKP Andry Kurniawan meminta mereka bersikap siaga terhadap perkembangan tersebut. Dikatakannya, para penjahat telah berani bergerak di tempat keramaian di siang hari maka berarti mereka telah siap melakukan baku tembak. Karenanya petugas diminta untuk tidak terkecoh oleh penampilan sebab seseorang yang terlihat lemah bahkan termasuk wanita, bisa saja mereka merupakan anggota komplotan penjahat yang siap memperdaya calon korbannya.
Kepala Cabang Bank Jabar - Banten Indramayu, Dendi Nugraha yang dihubungi terpisah membenarkan adanya informasi tentang nasbahnya yang sempat dikuntit komplotan penjahat seusai mengambil uang. "Untuk mengantisipasi, saya telah memerintahkan petugas pengamanan internal untuk meningkatkan kewaspadaan khususnya terhadap pengunjung bank yang terlihat mencurigakan," kata Dendi melalui telefon selulernya..****(C-26)

TKW Indramayu Dipancung di AbuDhabi


INDRAMAYU,Kisah pilu Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri asal Kab.Indramayu kembali terdengar.. Kali ini menimpa Saritem (25 tahun) warga Blok Kedungdawa Desa Sukra Wetan Kec.Sukra. Saritem dikabarkan dihukum pancung di negara tempatnya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Abu Dhabi. Belum diketahui pasti penyebab hukuman mati yang diterima Saritem. Namun kepastian bahwa TKW malang itu akan dieksekusi hari ini, Rabu (10/9), diterima langsung Satimah (60 tahun), orang tuanya. Kepada "MD" Satimah didampingi istrinya, Asiah (50 tahun), menurutkan kabar anaknya mendapat hukuman pancung di Abu Dhabi diterima lewat telefon singkat belum lama ini. Kepada orang tuanya, Saritem menyatakan dirinya sedang berada di kantor polisi di Kota Dubai, Abu Dhabi, sedang menunggu proses eksekusi setelah vonis hukuman mati diperoleh.Hanya saja belum sempat Satimah bertanya lebih jauh perihal anaknya sambungan telefon keburu terputus. "Anak saya telefon sambil menangis dan meminta saya agar menghubungi sponsor dan perusahaan yang memberangkatkan ke luar negeri," tutur Satimah ditemui dirumahnya, Selasa (9/9).
Mendengar penuturan anaknya,Satimah lalu memberitahukan kabar itu kepada Jani (30 tahun), suami Saritem. Jani pun lalu menanyakan kepada sponsor, Sarif penduduk Desa Sukra, dan PT.Karya Bahrindo Cipta, perusahaan yang memberangkatan istrinya ke luar negeri yang berkedudukan di Bekasi. Namun Jani kecewa, lantaran kedua pihak tidak memberikan gambaran yang jelas tentang nasib istrinya. "Sama sekali tidak ada jawaban yang pasti soal mengapa istri saya sampai dihukum pancung. Kasusnya apa, kami sendiri pun tidak tahu," tukas Jani. Diceritakan Jani, pekerjaan istrinya sebagai TKW ke Abu Dhabi kali ini, merupakan kali ketiga keberangkatannya ke luar negeri. Keberangkatan pertama sekira tahun 2005, Saritem tidak sampai menyelesaikan kontraknya selama dua tahun lantaran dihamili majikannya di Abu Dhabi. Baru bekerja selama tujuh bulan, ia dipulangkan ke Indonesia lalu melahirkan anaknya. Setelah melahirkan, Saritem kembali mengadu nasib di luar negeri. Kali ini negara tujuannya adalah Kwait. Namun, nasib Saritem kurang mujur lantaran belum habis masa kontrak 2 tahun, juga dipulangkan pihak agency. "Kemudian istri saya berangkat lagi ke luar negeri, tapi negara yang dituju kembali Abu Dhabi. Istri saya sempat menolak namun dipaksa oleh sponsor dan PJTKI sampai akhirnya ada kabar seperti ini," ujar Jani. Sementara itu, perihal hukuman pancung yang dikabarkan diterima Saritem langsung direspon Camat dan Kapolsek Sukra, Mulya Sedjati dan Ajun Komisaris Polisi Jaya Hardianto. Keduanya secara khusus mendatangi rumah orang tua Saritem di Blok Kedungdawa Desa Sukra Wetan. Mulya Sedjati dan Jaya Hardianto menyatakan, pihaknya akan melakukan penelurusan kebenaran berita tersebut kepada sponsor dan PJTKI. "Kami juga sudah memperoleh nomor telefon Saritem waktu menghubungi orang tuanya yang mengabarkan divonis hukuman pancung," ungkap Jaya. ****(C-26)

DISHUB INDRAMAYU SEDIAKAN LAYANAN PEMUDIK MOTOR

Indramayu, 9/9 (ANTARA)- Dinas Perhubungan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menyediakan layanan khusus bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor.
"Di jalur pantura akan disediakan layanan khusus pemudik sepeda motor yaitu dengan cara memberi bantuan terhadap mereka yang mengalami gangguan pada kendaraan," kata kepala Dinas Perhubungan Drs Umar Budi Karyadi Indramayu kepada wartawan di Indramayu,Rabu.
Ia mengatakan, pengguna sepeda motor seandainya mengalami gangguan kempes ban, kendaraan tersebut tidak bisa digunakan, karena sarat dengan muatan yang berat sehingga akan mempersulit perjalanan juga mengganggu pemakai jalan lain.
"Bagi yang mengalami kempes ban pihak Dishub akan memberikan kemudahan dengan cara motor tersebut diangkut menggunakan mobil bak terbuka sudah disediakan mereka akan diantarkan ke tempat tambal ban,"katanya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut sudah dilakukan pada tahun 2008, tanggapan dari masyarakat positif karena dapat meringankan pemudik yang terkena kempes ban selain itu perjalan pemudik lain tidak terhambat.
"Melihat kegiatan tersebut bermanfaat bagi pemudik, maka tahun 2009 akan dilakukan kembali berdasarkan pengalaman tahun 2008 banyak pemudik yang mengalami kempes ban sedangkan jarak tambal ban di jalur pantai utara Indramayu jauh," katanya.
Sementara itu kesiapan Dishub untuk melayani pemudik sudah maksimal pada tahun 2009 jumlah personil yang akan di terjunkan 162 orang mereka ditempatkan di posko mudik juga dititik-titik pasar tumpah.
"Setiap tahun kami harus mengamankan pasar tumpah yang berada sepanjang jalur pemudik mulai dari Eretan, Patrol, Jatibarang, Karang Ampel semua pasar tumpah tersebut akan ditertibkan sehingga tidak mengganggu pemudik," katanya,
Menurut dia,semua pasar tumpah mengganggu terhadap pemakai jalan, baik motor juga mobil. "Dishub akan melakukan tindakan tegas pada H-10,semua jalur harus bersih dari pasar tumpah".Ia mengatakan, Dishub juga menyarankan bagi pemudik khususnya pengguna sepeda motor untuk mempersiapkan kendaraan sehingga siap untuk melaksanakan mudik dan tiba ditempat tujuan dengan aman.
Selain itu, ia mengimbau pemudik agar hati-hati melintasi jalur pantai utara Indramayu karena merupakan jalur cepat, dimana sering terjadi kecelakaan lalu lintas.