Kamis, 10 September 2009

Perampok Komplotan "Si Pincang" Incar Nasabah Bank

Komplotan pelaku tindak kejahatan terhadap nasabah bank yang dikenal sebagai komplotan "Si Pincang",karena salah satu anggotanya berkaki pincang, diketahui mulai bergentayangan di wilayah Jawa Barat. Komplotan tersebut bahkan sempat menguntit seorang nasabah yang baru mengambil uang dalam jumlah besar di Bank Jabar - Banten Cabang Indramayu namun tidak sempat
memperdaya korbannya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Indramayu, Ajun Komisaris Polisi Andry Kurniawan, S.IK, Rabu (9/9) menyebutkan, adanya pergerakan komplotan penjahat yang mengkhususkan pada sasaran nasabah yang baru mengambil uang dari bank termasuk komplotan "Si Pincang" diketahui berdasarkan laporan intelijen. "Mereka meningkatkan operasinya memanfaatkan situasi keramaian menjelang Lebaran," kata Andry Kurniawan.
Sedang insiden yang nyaris menimpa nasabah Bank Jabar - Banten Cabang Indramayu, kata dia, berdasarkan laporan yang diterimanya terjadi, Selasa (8/9). Saat itu seorang nasabah baru mengambil uang dalam jumlah besar di Bank Jabar - Banten Cabang Indramayu di Jl Jend Soedirman. Rupanya, komplotan tersebut telah menempatkan orang di lokasi bank sebagai pengintai hingga saat mengetahui adanya nasabah yang baru menarik uang dalam jumlah besar.
Setelah mengidentifikasi calon korbannya, sang pengintai langsung mengontak anggota komplotannya yang berada di luar. Maka ketika sang calon korban meninggalkan bank, dengan menggunakan mobil Toyota Avansa warna silver langsung membuntutinya.
Untungnya sang nasabah sadar adaanya kendaraan komplotan penjahat yang terus membuntuti. Hingga langsung mengantisipasi dengan menempuh rute yang jalan yang ramai dan akhirnya berhasil melepaskan diri. Peristiwa itu, menurut Andry Kurniawan, sempat dilaporkan ke aparat Polres Indramayu.
Dari keterangan nasabah yang sempat dikuntit komplotan pelaku kejahatan, kawanan perampok yang menguntitnya diantaranya ada yang berkaki pincang. Diduga komplotan tersebut adalah kelompok Palembang yang diketahui selalu mengincar nasabah bank sebagai korbannya. Salah satu anggota menjadi pincang karena pernah tertembus peluru polisi. Untuk mengantisipasi kemungkinan kembali beroperasinya komplotan tersebut di wilayah Kota Indramayu, sekitar 30 anggota Satreskrim Polres Indramayu langsung disebar untuk mengamankan berbagai obyek vital termasuk di kantor-kantor bank yang ada.
Bahkan sebelum diterjunkan, petugas yang sebagian besar berpakaian preman dan beberapa diantaranya dipersenjatai dengan senjata laras panjang, dilakukan apel siaga di halaman kantor bank yang menjadi target sasaran komplotan penjahat. "Apel siaga seperti ini merupakan show of force. Mengingatkan para penjahat untuk tidak coba-coba mengambil kesempatan,' ujar Andry Kurniawan menambahkan.
Dikatakan Andry Kurniawan, para petugas dari Unit Buru Sergap tersebut di samping ada yang ditempatkan secara terbuka di kantor-kantor bank dengan mengenakan seragam polisi juga ada yang ditempatkan secara tertutup mengenakan pakaian preman. Di luar itu ada petugas yang melakukan kegiatan pengamanan secara mobile (bergerak) dari satu titik ke titik rawan lainnya.
Kepada petugas yang hendak diterjunkan Kasat Reskrim AKP Andry Kurniawan meminta mereka bersikap siaga terhadap perkembangan tersebut. Dikatakannya, para penjahat telah berani bergerak di tempat keramaian di siang hari maka berarti mereka telah siap melakukan baku tembak. Karenanya petugas diminta untuk tidak terkecoh oleh penampilan sebab seseorang yang terlihat lemah bahkan termasuk wanita, bisa saja mereka merupakan anggota komplotan penjahat yang siap memperdaya calon korbannya.
Kepala Cabang Bank Jabar - Banten Indramayu, Dendi Nugraha yang dihubungi terpisah membenarkan adanya informasi tentang nasbahnya yang sempat dikuntit komplotan penjahat seusai mengambil uang. "Untuk mengantisipasi, saya telah memerintahkan petugas pengamanan internal untuk meningkatkan kewaspadaan khususnya terhadap pengunjung bank yang terlihat mencurigakan," kata Dendi melalui telefon selulernya..****(C-26)

TKW Indramayu Dipancung di AbuDhabi


INDRAMAYU,Kisah pilu Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri asal Kab.Indramayu kembali terdengar.. Kali ini menimpa Saritem (25 tahun) warga Blok Kedungdawa Desa Sukra Wetan Kec.Sukra. Saritem dikabarkan dihukum pancung di negara tempatnya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Abu Dhabi. Belum diketahui pasti penyebab hukuman mati yang diterima Saritem. Namun kepastian bahwa TKW malang itu akan dieksekusi hari ini, Rabu (10/9), diterima langsung Satimah (60 tahun), orang tuanya. Kepada "MD" Satimah didampingi istrinya, Asiah (50 tahun), menurutkan kabar anaknya mendapat hukuman pancung di Abu Dhabi diterima lewat telefon singkat belum lama ini. Kepada orang tuanya, Saritem menyatakan dirinya sedang berada di kantor polisi di Kota Dubai, Abu Dhabi, sedang menunggu proses eksekusi setelah vonis hukuman mati diperoleh.Hanya saja belum sempat Satimah bertanya lebih jauh perihal anaknya sambungan telefon keburu terputus. "Anak saya telefon sambil menangis dan meminta saya agar menghubungi sponsor dan perusahaan yang memberangkatkan ke luar negeri," tutur Satimah ditemui dirumahnya, Selasa (9/9).
Mendengar penuturan anaknya,Satimah lalu memberitahukan kabar itu kepada Jani (30 tahun), suami Saritem. Jani pun lalu menanyakan kepada sponsor, Sarif penduduk Desa Sukra, dan PT.Karya Bahrindo Cipta, perusahaan yang memberangkatan istrinya ke luar negeri yang berkedudukan di Bekasi. Namun Jani kecewa, lantaran kedua pihak tidak memberikan gambaran yang jelas tentang nasib istrinya. "Sama sekali tidak ada jawaban yang pasti soal mengapa istri saya sampai dihukum pancung. Kasusnya apa, kami sendiri pun tidak tahu," tukas Jani. Diceritakan Jani, pekerjaan istrinya sebagai TKW ke Abu Dhabi kali ini, merupakan kali ketiga keberangkatannya ke luar negeri. Keberangkatan pertama sekira tahun 2005, Saritem tidak sampai menyelesaikan kontraknya selama dua tahun lantaran dihamili majikannya di Abu Dhabi. Baru bekerja selama tujuh bulan, ia dipulangkan ke Indonesia lalu melahirkan anaknya. Setelah melahirkan, Saritem kembali mengadu nasib di luar negeri. Kali ini negara tujuannya adalah Kwait. Namun, nasib Saritem kurang mujur lantaran belum habis masa kontrak 2 tahun, juga dipulangkan pihak agency. "Kemudian istri saya berangkat lagi ke luar negeri, tapi negara yang dituju kembali Abu Dhabi. Istri saya sempat menolak namun dipaksa oleh sponsor dan PJTKI sampai akhirnya ada kabar seperti ini," ujar Jani. Sementara itu, perihal hukuman pancung yang dikabarkan diterima Saritem langsung direspon Camat dan Kapolsek Sukra, Mulya Sedjati dan Ajun Komisaris Polisi Jaya Hardianto. Keduanya secara khusus mendatangi rumah orang tua Saritem di Blok Kedungdawa Desa Sukra Wetan. Mulya Sedjati dan Jaya Hardianto menyatakan, pihaknya akan melakukan penelurusan kebenaran berita tersebut kepada sponsor dan PJTKI. "Kami juga sudah memperoleh nomor telefon Saritem waktu menghubungi orang tuanya yang mengabarkan divonis hukuman pancung," ungkap Jaya. ****(C-26)

DISHUB INDRAMAYU SEDIAKAN LAYANAN PEMUDIK MOTOR

Indramayu, 9/9 (ANTARA)- Dinas Perhubungan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menyediakan layanan khusus bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor.
"Di jalur pantura akan disediakan layanan khusus pemudik sepeda motor yaitu dengan cara memberi bantuan terhadap mereka yang mengalami gangguan pada kendaraan," kata kepala Dinas Perhubungan Drs Umar Budi Karyadi Indramayu kepada wartawan di Indramayu,Rabu.
Ia mengatakan, pengguna sepeda motor seandainya mengalami gangguan kempes ban, kendaraan tersebut tidak bisa digunakan, karena sarat dengan muatan yang berat sehingga akan mempersulit perjalanan juga mengganggu pemakai jalan lain.
"Bagi yang mengalami kempes ban pihak Dishub akan memberikan kemudahan dengan cara motor tersebut diangkut menggunakan mobil bak terbuka sudah disediakan mereka akan diantarkan ke tempat tambal ban,"katanya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut sudah dilakukan pada tahun 2008, tanggapan dari masyarakat positif karena dapat meringankan pemudik yang terkena kempes ban selain itu perjalan pemudik lain tidak terhambat.
"Melihat kegiatan tersebut bermanfaat bagi pemudik, maka tahun 2009 akan dilakukan kembali berdasarkan pengalaman tahun 2008 banyak pemudik yang mengalami kempes ban sedangkan jarak tambal ban di jalur pantai utara Indramayu jauh," katanya.
Sementara itu kesiapan Dishub untuk melayani pemudik sudah maksimal pada tahun 2009 jumlah personil yang akan di terjunkan 162 orang mereka ditempatkan di posko mudik juga dititik-titik pasar tumpah.
"Setiap tahun kami harus mengamankan pasar tumpah yang berada sepanjang jalur pemudik mulai dari Eretan, Patrol, Jatibarang, Karang Ampel semua pasar tumpah tersebut akan ditertibkan sehingga tidak mengganggu pemudik," katanya,
Menurut dia,semua pasar tumpah mengganggu terhadap pemakai jalan, baik motor juga mobil. "Dishub akan melakukan tindakan tegas pada H-10,semua jalur harus bersih dari pasar tumpah".Ia mengatakan, Dishub juga menyarankan bagi pemudik khususnya pengguna sepeda motor untuk mempersiapkan kendaraan sehingga siap untuk melaksanakan mudik dan tiba ditempat tujuan dengan aman.
Selain itu, ia mengimbau pemudik agar hati-hati melintasi jalur pantai utara Indramayu karena merupakan jalur cepat, dimana sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

PENJUALAN IKAN ASIN JELANG LEBARAN MENINGKAT

Indramayu,9/9(ANTARA)- Penjualanan ikan asin di Indramayu,Jawa Barat, mengalami peningkatan menjelang Lebaran 1430 H."Ikan asin dari kabupaten Indramayu tampak digemari oleh pemudik dari Jakarta, selain harganya ekonomis ikan asin tersebut merupakan oleh-oleh khas 'kota mangga," kata produsen ikan asin Darsa di Indramayu, Rabu.
Dikatakannya, harga ikan asin mulai naik semenjak awal bulan puasa, sekarang pertengahan puasa harga tersebut naik lagi seperti jenis jambal roti Rp50.000/kilogram hingga Rp60.000/kilogram, nasik dari harga sebelumnya Rp45.000/kilogram.Kesempatan harga bagus tersebut harus dimanfaatkan karena datangnya hanya satu kali dalam setahun.Mengenai produksi ikan asin lancar karena musim kemarau, namun harga bahan baku terus meningkat karena pasokan dari nelayan mulai berkurang."Kurangnya pasokan ikan dari nelayan karena mereka sudah banyak yang tidak berangkat melaut sehingga ikan rebutan dengan pedagang lain. Kekurangan ikan bisa mengganggu produksi ikan asin,"katanya.
Sementara itu seorang pemudik asal Tegal Nasrikin mengaku, setiap lewat dijalur pantura pasti beli ikan asin di Indramayu,namun kali ini harganya tambah mahal dibading mudik tahun 2008.
Ia menambahkan, kebiasaaan membeli ikan asin di Indramayu karena di kampung asalnya susah mencari ikan asin yang enak.Selain buat dikonsumsi sendiri juga dibagikan ke saudara dan tetangga sebagai oleh-oleh, katanya."Saudara dan tetangga senang sekali kalau diberi oleh-oleh ikan asin karena merupakan makanan yang disukai masyarakat pegunungan yang disajikan dengan sambal ,lalap seperi di tempat saya di Tegal,"katanya.
Sementara itu kios musiman sepanjang jalur pantai utara sudah mulai bermunculan, mereka menjual minuman dan makanan ciri khas "kota mangga" seperti kerupuk udang,mangga,termasuk ikan asin."Saya berjualan kalau menjelang mudik di jalan pantura, sekalian lihat orang karena ramai juga bisa mendapatkan uang dari hasil dagang. Barang yang saya jual oleh-oleh Indramayu,seperti kerupuk udang,ikan asin jambal roti,"kata Suharyono pedagan musiman di jalan celeng Indramayu.
Ia mengatakan untuk ikan asin jambal roti peminatnya ada terus namun harga naik mendekati Lebaran sering naik ,mungkin permintaan pasar meningkat dibandingkan hari biasa."Mudah-mudahan mudik tahun 2009 bisa ramai,namun setiap tahun jumlah pemudik selalu meningkat terutama pengguna sepeda motor,kalau mudik ramai dagangan saya bisa lumayan, tambahnya.

Rabu, 09 September 2009

Pemkab Indramayu Gelar Pasar Murah

INDRAMAYU Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok disikapi oleh Pemkab Indramayu dengan menggelar Pasar Murah yang dipusatkan dialun-alun Indramayu dan sejumlah kecamatan. Menurut Kepala Bagian Perekonomian Setda Indamayu Dra. Hj. Dede Setyawati mengungkapkan, kegiatan pasar murah yang digelar di alun-alun Indramayu ini dilaksanakan selama 4 hari mulai Rabu (9/9) hingga Sabtu (12/9), sementara pasar murah yang digelar dimasing-masing kecamatan telah dilaksanakan. Dede Setyawati menjelaskan, pasar murah ini diharapkan menjadi suatu solusi ditengah kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi dibulan Ramadhan apalagi menjelang datangnya hari Raya Idul Fitri 1430 H. Selain itu, pasar murah merupakan bentuk kegiatan pemberdayaan ekonomi serta kepedulian kepada masyarakat. Hal ini disebabkan barang yang dijual harganya dibawah harga pasar, dan diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Dede Setyawati menambahkan, pelaksanaan pasar murah kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tempat yang disediakan lebih representative.Sementara untuk barang yang dijual diantaranya beras, gula, minyak goreng, mie instans, aneka jajanan makanan dan pakaian serta barang-barang lainnya. Untuk beras 4 Kg dijual 17 Ribu, gula 1 Kg dijual 7 Ribu, minyak goreng 2 liter 15 ribu, dan mie instans 5 bungkus 4 ribu. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan barang-barang tersebut harus membawa kupon yang disediakan oleh panitia. Kegiatan pasar murah ini juga didukung oleh berbagai pihak termasuk tim penggerak PKK dan sejumlah pihak swasta.

Indramayu Raih Anugrah Aksara Utama

INDRAMAYU Komitmen Bupati Indramayu H. Irianto M.S. Syafiuddin untuk terus memajukan daerahnya dan menginginkan masyarakatnya maju, khususnya di bidang pendidikan dan sejahtera terus terbukti. Selasa (8/9) Bupati Indramayu menerima penghargaan Anugrah Aksara Utama yang diterima secara langsung dalam peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-44 tahun 2009.

Penghargaan yang diraih kali ini, merupakan bukti komitmen dan keberhasilan Pemkab Indramayu untuk penuntasan buta aksara yang sebelumnya masih tinggi. Seperti diketahui, Kabupaten Indramayu selama tiga tahun berturut-turut (hatrick) meraih penghargaan dalam hal penuntasan buta aksara Anugrah Aksara Pratama (2007), Anugrah Aksara Madya (2008), dan sekarang Anugrah Aksara Utama (2009).

Penghargaan diberikan oleh Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal kepada sejumlah bupati yang memiliki prestasi dalam penuntasan buta aksara pemberian penghargaan dipusatkan di Grand Mangku Putra II Cilegon Provinsi Banten.

Seusai menerima penghargaan Bupati Indramayu menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada jajaran Dinas Pendidikan dan semua Kegiatan Belajar Masyarakat (KBM) yang tersebar diseluruh desa yang ada di Indramayu. Dengan diraihnya penghargaan ini diharapkan kehidupan dan kualitas pribadi masyarakat Indramayu terus meningkat.

Meningkatnya sumber daya manusia secara individu akan berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan kesejahteraan di Indramayu . (dens)